I Ketut Marjana Jadi Dirut PT Pos

Author: I Ketut Mardjana /


INILAH.COM, Jakarta - Kementerian Negara BUMN mengangkat Direktur Utama PT Pos Indonesia yang baru yaitu I Ketut Marjana, menggantikan Direktur Utama lama yaitu Hana Suryana.

Dengan keputusan Menteri BUMN No KEP-166/MBU/2009 tanggal 11 Agustus 2009, pemerintah memberhentikan dengan hormat anggota dewan Komisaris Pos Indonesia sebagai yaitu Brata Hardjosubroto (Komisaris Utama) dan Andi Arief (komisaris). Kemudian mengangkat Daddy Hariadi sebagai Komisaris Utama dan Farid Haryanto sebagai Dewan Komisaris.

Kementerian Negara BUMN juga memberhentikan Direksi Pos Indonesia melalui Kepmenneg BUMN No KEP-167/MBU/2009 tanggal 11 Agustus 2009.

Direksi yang diberhentikan diantaranya Hana Suryana (Direktur Utama), I Ketut Mardjana (Wakil Direktur Utama), Hani Johanis (Direktur Keuangan), Soebandi (Direktur Operasi), San Herib (Direktur Bisnis dan Komunikasi), Areif Supriyono (Direktur Jasa Keuangan) dan Endad Rachmat Akus (Direktur SDM).

Sementara itu, direksi yang menggantikan adalah I Ketut Marjana (Dirut), Sukatmo Padmosukarso (Wakil Direktur Utama), Denny Alexander Hutapea (Direktur), Ismanto (Direktur), Setyo Riyanto (Direktur), dan Entis Sutisna (Direktur).

Pengangkatan dan pemberhentian tersebut dilakukan oleh Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil di kantor Kementerian Negara BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (12/8/2009).

Selain PT Pos Indonesia, Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga memberhentikan dan mengangkat pengurus (Direksi dan Komisaris) di tiga BUMN yaitu PT Merpati Nusantara Airlines, PT Kereta Api Indonesia, dan PT Biro Klasifikasi Indonesia.

"Pemberhentian dan pengangkatan anggota direksi dan komisaris 4 BUMN tersebut mulai berlaku efektif sejak dilakukan pelantikan," ujarnya.

Melalui KEP-155/MBU/2009 tanggal 28 Juli 2009, pemerintah memberhentikan anggota Dewan Komisaris Biro Klasifikasi Indonesia yaitu Albert Lapian (Komut), Boediarso Teguh Widodo (Komisaris) dan Achmad Chotibudin (Komisaris). Kemudian mengangkat Abdul Gani (Komisaris Utama), Riyadi Widiasmoro (Komisaris) dan Liliek Mayasari (Komisaris).

Lalu dengan keputusan Menneg BUMN KEP-156/MBU/2009 tanggal 28 Juli 2009 mengangkat Bambang Irawan sebagai Direktur Operasi PT Kereta Api Indonesia. Terakhir, pemerintah mengangkat Eddi Hariyadi sebagai dewan Komisaris Merpati Nusantara melalui KEP -162/MBU/2009 tanggal 31 Juli 2009. [san/cms]


5 komentar:

A mengatakan...

Selamat untuk Bpk I Ketut Mardjana sebagai pimpinan utama PT. Pos Indonesia. Semoga dapat melayani rakyat Indonesia lebih baik lagi lewat pos.

Ide Agen Pos betul-betul luar biasa.

Salam

Anonim mengatakan...

https://www.facebook.com/pages/POST-Office-WATCH/347093122078193

Anonim mengatakan...

Saya adalah pelanggan kantor pos indonesia, terutama RLN (register luar negri).
Pekerjaan utama saya adalah berjualan on-line, dengan barang barang yang beratnya di bawah 20 gram.
Harga sebelum ada kenaikan ialah Rp.18.000 ke Amerika.
Dan alangkah terkejutnya saya ketika 1-2 hari ini harga tersebut melonjak menjadi Rp.30.000.
Kalau tidak salah juga harga dari 20 sampai 50 gram sebelumnya adalah Rp 28.000 ke Amerika & harga sekarang 37.000 rupiah! wow! kenaikan yang luar biasa bukan?
Bahkan untuk berat tertentu harganya lebih mahal dari EMS?

Dan hal tersebut dilakukan tanpa sosialisasi bahkan terkesan diam diam.
Dengan mudahnya juga custumer service Pos Asia Afrika bandung menjawab: sudah kebijakan pusat pak!
Jawaban yang tidak memuaskan saya!.
Saya ingin menegetahui dasar hukum / kebijakan /patokannya dari mana perusahaan sebesar kantor pos indonesia menentukan harganya?
Sebagai perbandingan saja USPS(kantor pos Amerika) hanya menaikan 10 sampai 15% saja.
Sebetulnya itu bukan hal besar bagi saya, cuma saya merindukan seperti negara tetangga kita, apalagi china,
dimana pemerintah & kantor pos nya sangat mendukung pengusaha kecil / exportir kecil .
Harap hal ini diperhatikan pihak pihak terkait, sebab dijaman serba canggih ini, bukan 1-2 orang yang memiliki pekerjaan seperti saya, ribuan orang mungkin jutaan ! & ujung tombaknya adalah kantor pos !

Terima Kasih & Maju terus Pos Indonesia !!!

Ambamadiun mengatakan...

Saya ingin menyampaikan sedikit gagasan pak, jikalau tidak keberatan, akan kami kirim melalui email ke alamat email bapak, namun kami tdk mengetahuinya. Email kami : bayuarda.properties@gmail.com. Trima kasih

Unknown mengatakan...

be better. . .
^_^

Posting Komentar